Resep Sate Maranggi Empuk Khas Purwakarta

Sate Maranggi Purwakarta empuk dan lembut ini telah berdiri sejak tahun 1990-an berlokasi di pinggir hutan jati di jalan raya Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat. Inilah rumah makan yang menjual sate maranggi yang paling ramai dikunjungi, saking terkenalnya tempat ini sering dikunjungi oleh para pejabat dan artis untuk sekedar menikmati resep sate maranggi Cibungur racikan Yetty Ahdiyat sang pemilik warung sate ini.

Sate Maranggi adalah sate khas Purwakarta, Jawa Barat, biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Selain dari Purwakarta, Sate Maranggi banyak dijajakan juga di daerah sekitarnya, hingga daerah Cianjur, stasiun plered, cikampek, Cipanas, Bandung, dan sekitarnya.

Sate maranggi khas Purwakarta memiliki cita rasa yang berbeda dengan aneka resep sate Madura apalagi dibandingkan dengan resep sate Padang. Sementara pada umumnya sate disajikan dengan bumbu kacang, sate Maranggi dilengkapi dengan bumbu kecap yang menggiurkan mirip dengan resep sate Solo. Racikan cabai rawit hijau, bawang merah, bumbu, dan tomatnya menyisakan rasa unik di lidah. Paduan rasa gurih, manis, pedas, dan asam menjadi satu ketika sate yang telah dibakar itu dicocol ke bumbu kecapnya.

Melahap sate maranggi lebih afdal jika ditemani dengan es kelapa khas Bungursari. Es kelapa ini adalah resep minuman segar yang terkenal di Purwakarta. Es kelapa yang sudah ada sejak 1975 itu, menurut Yetty, cocok untuk menetralkan lemak daging yang kita makan.

Penjaja Sate Maranggi dapat ditemukan hampir di setiap sudut kota Purwakarta, dimana sebagian menjajakannya dengan cara berkeliling. Yang membedakan Sate Maranggi dengan sate lainnya adalah proses perendaman daging dalam bumbu (marination), sebelum dibuat menjadi sate dan dimasak. Karena proses pembumbuan inilah, maka Sate Maranggi disajikan tanpa saus pendamping.

Adapun bumbu rendamnya sendiri terbuat dari paduan kecap manis dan beberapa jenis rempah, seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, plus sedikit cuka untuk memberikan sedikit rasa masam, bisa dipakai cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren), maupun cuka jenis lainnya. Saat disajikan, Sate Maranggi biasanya disajikan dengan irisan bawang merah dan tomat segar untuk menciptakan paduan rasa yang berimbang antara rasa daging yang gurih, tomat yang masam, dan bawang yang pedas.

Selain bersama nasi putih, Sate Maranggi ini bisa juga dihidangkan dengan lontong, ketan bakar plus sambal oncom, atau bersama nasi timbel.

Hidangan Sate Maranggi ini pada 14 Desember 2012 dikukuhkan Kemenparekraf sebagai salah satu dari 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI) dan telah menjadi kuliner khas Purwakarta, sehingga Stasiun Plered, menjadi Pusat Sate Maranggi Khas Purwakarta. Berikut resep lengkap Sate Maranggi.

RESEP SATE MARANGGI

Bahan :

  • 500 gram Daging Sapi Bagian Sandung Lamur
  • 50 gram Lengkuas Muda, Parut
  • 50 gram Jahe, Parut

Bahan Bumbu :

  • 25 gram Ketumbar Halus
  • 1 sdm Bumbu Kuning
  • 5 gram Kecap Asin
  • 2 sdm Kecap Manis
  • 1 sdm Blue Band

Bahan Bumbu Kecap :

  • 10 sdm Kecap
  • 20 buah Cabai Rawit, Iris Tipis
  • 5 buah Tomat Merah, Potong Dadu
  • 5 siung Bawang Merah, Iris Tipis

Cara Membuat Sate Maranggi :

  1. Rebus daging hingga matang, tusukan daging menjadi sate.
  2. Campur semua bumbu menjadi satu, kemudian bakar daging dengan di beri bumbu terlebih dahulu hingga matang.
  3. Campur semua bumbu kecap menjadi satu.
  4. Sajikan bersama sate maranggi.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *